Monday, September 10, 2012

Polutan dan Tanaman Ampuh Peredamnya!


Benda-benda di rumah yang tampak tidak berbahaya, bisa jadi, sebenarnya tengah mengintai kesehatan Anda dan keluarga. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Zat kimia berbahaya yang dihasilkan oleh benda-benda tersebut dapat diserap oleh tanaman hias.

Berikut ini polutan yang mungkin ada di rumah Anda, lengkap dengan solusi dari tanaman hias yang dapat Anda pajang di rumah. Karena dengan tanaman hias ini, rumah Anda bukan saja semakin cantik, tetapi juga aman dari polutan di waktu bersamaan:


Formaldehida

Formaldehida disebut juga dengan metanal atau formalin. Zat ini dapat menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, tenggorokan terasa terbakar, dan rasa "kegerahan". Bahkan, dalam jumlah besar, formaldehida dapat menyebabkan kematian.

Formaldehida dikonversi oleh tubuh menjadi asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan napas pendek dan sering, hipotermia, koma, bahkan kematian. Zat ini umumnya dihasilkan oleh tripleks, particle board, karpet, meber, produk kertas, bahan pembersih, resin, minyak tanah, dan asap rokok.

Adapun tanaman yang dapat menyerap formaldehida adalah Hanjuang, Ficus, lili paris, palem bambu, Philodendron, Pake Neprolepis, bunga krisan, Azalea, sri rejeki, dan Aglonema.


Trikhloroetilena (TCE)

TCE adalah salah satu polutan lingkungan yang populer di dunia industri. TCE adalah senyawa kimia yang stabil, bersifat karsinogenik, dan dapat merusak hati. Biasanya, TCE dihasilkan oleh tinta, cat, pernis, dan lem.

Untuk menyerap polutan yang dihasilkan oleh barang-barang ini, Anda dapat menanam Hanjuang, palem bambu, dan bunga krisan.


Benzena

Benzena merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar. Sebenarnya, benzema juga menjadi bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan pewarna. Namun, karena bersifat karsinogenik, maka pemakaiannya selain di bidang non-industri sangat terbatas.

Karsinogenik adalah substansi yang menyebabkan kanker atau meningkatkan resiko timbulnya kanker. Umumnya benzena dihasilkan oleh bensin, tinta, minyak, cat, plastik, karet, deterjen, dan asap rokok.

Adapun jenis tanaman yang dapat menyerap polutan benzena adalah Hanjuang, Sansivera, palem bambu, bunga krisan, dan Aglonema.


Diambil dari KOMPAS.com

Penulis : Tabita Diela | Selasa, 11 September 2012 | 10:22 WIB
Judul asli : Bahaya Polutan dan Tanaman Ampuh Peredamnya




Thursday, September 6, 2012

Pot Buatan Sendiri


Botol plastik bekas air mineral atau minuman bersoda, kaleng susu, atau wadah bekas lainnya bisa dipergunakan kembali (reuse) sebagai pot tanaman. Bisa menjadi pot gantung atau bisa diletakkan di lantai. 


Dengan penataan yang baik, kita bahkan tidak akan menyadari bahwa pot cantik tersebut berasal dari barang bekas.

Pot dari botol plastik minuman bekas

Membuat pot dari botol plastik bekas sangatlah mudah. 
Tentunya kita harus menyiapkan bahan-bahan yang akan dipakai yaitu: beberapa botol plastik bekas, gunting, cutter, dan tali. Kalo saya pribadi lebih suka menggunakan botol bekas minuman bersoda karena 
warnanya lebih catchy. 

1. Pertama-tama bersihkan botol yang kita pakai, cuci bersih dan lepaskan merek minuman yang menempel.

2. Buat lubang berbentuk persegi panjang di salah satu sisi yang berguna untuk memasukkan media tanam.

3. Buat lubang kecil-kecil dibagian sisi bawahnya, bisa dilakukan dengan menggunakan solder panas agar lebih mudah atau paku yang telah dipanaskan terlebih dahulu. Lubang ini berguna untuk sirkulasi udara dan air.

4. Kemudian ikatkan tali rafia atau kawat pada kedua ujung botol sebagai gantungan.

Dan pot pun siap untuk digunakan. 

Pot dari kaleng susu atau kelang bekas lainnya

Kaleng yang sudah tidak terpakai bisa dimanfaatkan sbg pot tanaman. Daripada hanya dibuang atau dikumpulkan tetapi akan membuatnya sebagai sarang nyamuk, maka lebih baik kita pakai sebagai pot. 
Penggunaan kaleng bekas mungkin tidak terlalu menarik tetapi kita bisa mengecat kaleng tersebut dengan cat semprot dengan warna-warna yang bisa kita sesuaikan dengan warna tembok rumah atau warna bunga yang akan ditanam, Jangan lupa buat lubang di sisi bawahnya ya.

Mari kita berkebun. Tidak susah khan? Juga tidak mahal..
Selain membantu program 3R (reduce, reuse, recycle) untuk penyelamatan bumi, kita pun membuat rumah jadi lebih indah.
^_^


Tuesday, September 4, 2012

Kebun mengGantung


Sumber:  http://gudang-dagang-q.blogspot.com/2011/01/aneka-pot-tanaman-air-mancur-dan-media.html 


Berbagai pot plastik yang dijual sekarang ini memungkinkan kita untuk menata kebun kita sedemikian rupa sehingga walaupun tidak mempunyai halaman kita bisa tetap menanam. 

Pot gantung cocok digunakan di kos-kosan yang hanya punya teras sebagai halamannya, dengan penataan yang tidak akan mengganggu alur jalan masuk/keluar. 
Pemilihan tanaman juga akan mempengaruhi keindahan kebun kita. Pilihan yang bisa kita ambil adalah jenis tanaman. Tanaman yang tidak memerlukan sinar matahari secara langsung akan menjadi pilihan utama kita yang hanya mempunyai teras sebagai kebun. 
Tanaman merambat yang tumbuh menjuntai kebawah hingga menutupi pot akan menambah kecantikan kebun. 

Inilah beberapa pilihan tanaman yang bisa ditanam di pot gantung:


Aeschynanthus atau bunga lipstik
Senecio macroglosus atau bunga ivy

Chlorophytum atau bunga laba-laba 

Media tanam yang tepat juga harus diperhatikan agar tanaman bisa tumbuh secara maksimal, seperti campuran tanah yang pas, pupuk kandang, kompos, atau pasir dengan perbandingan 2:1:1 supaya tanaman tumbuh subur. Sebaiknya pula pot gantung diberi alas ijuk atau serat sabut agar lebih menyerap air sehingga kelebihan air yang terserap pada alas ijuk atau serabut ini nantinya dapat diserap tanaman bilaterjadi penguapan. Ijuk juga berguna untuk memperlancar sirkulasi udara, sehingga tanah atau media tanam tetap porous. 

Hal cukup mengganggu saat memakai pot gantung adalah tetesan air setelah menyiram. Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa menyiramnya sedikit demi sedikit hingga basah saja dan tidak menetes. Atau menggunakan es batu yang membutuhkan proses pencairan sehingga air tidak akan menetes. 

Bila kita mempunyai cukup waktu kita bisa menurunkan/memindahkan pot saat menyiram. Atau bisa membeli pot gantung yang dilengkapi dengan tatakan air dibawahnya. Cukup simpel khan?






 


Kebun dengan halaman minimalis

Halaman yang terlalu sempit atau hanya ada got didepan rumah? 
Tidak menjadi masalah bila kita memang mempunyai keinginan untuk menciptakan ruang hijau yang menyejukkan dalam keterbatasan.

Pot/planter box bisa menjadi solusi untuk masalah ini. 
Dari pot plastik yang bisa dibeli dengan harga Rp 3000,- kita sudah bisa memulai mananam. 


Penggunaan pot plastik

Ada berbagai macam bentuk, ukuran, dan warna pot plastik yang bisa menjadi pilihan kita dengan harga yang bervariasi. 

Sumber:  http://tokolestari.multiply.com/photos/album/108/POT-POT-PLASTIK?&show_interstitial=1&u=%2Fphotos%2Falbum#photo=19




Macam tanaman yang ditanam pun lebih banyak. Sebaiknya pilih tanaman yang gampang perawatannya dan mempunyai ketahanan cukup terhadap sinar matahari.

Pengaturan pot bisa mempercantik kebun kecil yang kita miliki. Tanaman yang ditanam pun bisa beragam dari bunga-bunga yang cantik hingga umbi-umbian untuk bumbu masak.

Bagi yang mempunyai area halaman yang lumayan luas, pot kecil-kecil bisa diatur melingkar dengan pusatnya adalah pot yang lebih besar. Tanaman tidak harus sejenis, bermacam-macam jenis tanaman akan terlihat lebih bagus. 

Bagi yang area halamannya lebih sempit pengaturan vertikal akan terlihat lebih menarik dengan menata pot didinding dan ditopang dengan sepotong kayu. 


Penyusunan pot secara vertikal tidak akan memakan halaman yang sekiranya memang sudah sempit dan justru akan mempercantik dinding tersebut. 
Alternatif lainnya adalah dengan meletakkan pot diatas saluran air/got yang ada di depan rumah. Mula-mula letakkan sebatang papan diatas saluran got kemudian atur pot berderet mengikuti alur saluran air tersebut. 
Pilih tanaman yang berbau harum seperti sedap malam, mawar atau melati untuk mengurangi bau tidak sedap yang biasanya muncul dari saluran air tersebut. 

Penggunaan planter box yang disesuaikan dengan saluran air juga diperbolehkan. Tentunya dalam hal ini kitalah yang akan membuat planter box. 
Pertama-tama ukurlah lebar saluran air tersebut. 
Kemudian buatlah planter box dengan ukuran sedikit lebih lebar dari ukuran saluran air tersebut. Setelah jadi,letakkan planter box diatas saluran air tersebut dan tanamilah dengan tanaman yang kita inginkan. 

Planter box diatas saluran air


Berkebun, tidaklah sesusah yang dibayangkan. :)





Prolog

Penulisan blog ini terinspirasi dari pentingnya sebuah tindakan yang dimulai dari diri kita sendiri untuk peduli terhadap alam dan sekitarnya. 

Pemanasan global, perusakan lingkungan oleh industri, efek rumah kaca, polusi, berakibat pada rusaknya sebagian ekosistem bumi. 

Kebutuhan terhadap ruang hijau terbuka publik yang tidak cukup disediakan oleh pemerintah sehingga akan menjadi lebih baik bila kita menyediakan ruang hijau terbuka untuk diri kita sendiri dimulai dari halaman kita sendiri. 

Rumah kita atau bahkan kos-kosan kita pasti punya halaman yang mungkin tidak besar tetapi bisa di[ergunakan untuk menciptakan ruang hijau kita. 

Agar hidup kita dan sekitar kita menjadi lebih sehat serta untuk menanamkan kebiasaan baik akan kecintaan terhadap alam kepada anak-anak kita, mari kita mulai berkebun. :) 

kebun kecil didepan rumah